18 November 2009

Klepon Singkong

Bahan-bahan :
2.500 gram singkong
500 gram tepung terigu sagu

Bumbu-bumbu :
2 1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh pewarna hijau tua
75 ml air suji
625 ml air hangat


Untuk isi:
250 gram gula merah
2 1/2 sendok makan wijen

Bahan Pelapis :
3 butir kelapa parut kasar
5 lembar daun pandan
2 1/2 sendok teh garam

Cara Membuatnya :
Singkong dikukus dan dihaluskan, buat air suji (dari 50 lembar daun suji dan 5 lembar daun pandan). Gula merah disisir halus, wijen disangrai. Buat isi dengan cara mengaduk rata semua bahannya. Buat bahan pelapis, aduk rata semua bahannya, kukus 15 menit sampai matang lalu sisihkan. Uleni singkong, tepung sagu, garam, pewarna hijau tua, air suji dan air hangat sedikit-sedikit sampai rata. Ambil sedikit adonan, pipihkan, beri isi lalu bentuk bulat. Didihkan air, masukkan klepon lalu rebus sampai terapung. Setelah itu angkat dan tiriskan. Kemudian gulingkan klepon di bahan pelapis. Sajikan di sore hari, pasti oke.

Selamat Mencoba !!

4 comments:

Dita said...

mas itu sudah ijin belum pake foto saya? Ini foto asli milik saya http://last-bite.blogspot.com/2008/09/indonesian-traditional-food-klepon.html Saya sudah mencantumkan disclaimer loh di blog saya, harap minta ijin jika ingin menggunakan foto saya.

datum photography said...

Sdr. Uwkee, silakan segera menjawab pertanyaan Sdri. Dita.
Silakan diselesaikan baik-baik.

Saya pernah alami beberapa karya saya yang sedang disewa sebuah perusahaan di Bali yang mempunyai jaringan kuat di seluruh dunia.
Konsekuensi saya atas kejadian di bulan Desember 2007 adalah, dibatalkannya pekerjaan bernilai puluhan ribu dollar Amerika dan tuntutan klien dalam hal lainnya.

Nilai uang tsb tdk berarti apa2 dibandingkan mengembalikan nama baik saya yang saya bangun dan bina sejak saya mulai mencari nafkah hidup sebagai fotografer (1987).
Yang juga menyakitkan : KARYA SAYA DIPAKAI TANPA IZIN LISAN DAN ATAU TERTULIS, DAN ORANG TERSEBUT MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI TINDAKANNYA TERSEBUT.

Silakan segera menyelesaikan baik-baik kepada Sdri. DIta.

Dita said...

Terimakasih sudah menurunkan foto saya. Tapi Anda menggantinya dengan foto lain...sadarkah bahwa Anda masih melakukan tindakan mencuri foto. Sudahkah Anda meminta ijin pada sang empunya foto? Tolong mas, ngerti gak sih kalo pake foto orang itu harus minta ijin dulu, bahwa foto2 ini juga punya copyright? Nurunin foto saya tapi trs diganti foto orang lain asal comot juga, ya sama aja BODONG! Bukan itu intinya. Blogging juga ada etikanya mas.

Dita said...

Mungkin mas Uwkee perlu belajar nih soal etika blogging dan kalo mau tau bagaimana proses panjang dibalik sebuah pemotretan foto makanan, silahkan baca tulisan ini http://bit.ly/d2gAPJ

Post a Comment